Showbiznesia.com – Gelaran Pameran Film Tiongkok 2025 resmi ditutup dengan pemutaran dua film unggulan, yakni Personal Persistence karya sutradara Xing Xao dan Into the Mortal World, sebuah film animasi.
Xing Xao yang hadir di malam terakhir gelaran itu mengungkapkan rasa bahagianya karena sambutan hangat masyarakat Indonesia.
Personal Persistence, yang disutradarai sekaligus diproduseri oleh Xing Xao, mengambil latar di Tibet dengan keindahan alamnya yang berada di ketinggian lebih dari 4000 meter di atas permukaan laut.
Film ini mengangkat kisah seorang pria Han bernama Zhong Ken yang bercita-cita menjadi penyanyi kisah Raja Gesar.
Namun, perjalanan hidupnya membuat ia belajar menerima kenyataan dan melepaskan obsesinya.

“Syutingnya di Tibet, itu kan tinggi di atas 4000 MDPL. Meskipun kita syuting sampai 10 jam, tapi hasilnya kadang cuma sedikit,” ucap Xing Xao di Cinepolis Senayan Park, Kamis (16/1/2025).
“Tantangannya tuh besar, karena kami harus membiasakan diri syuting di ketinggian,” kata Xing Xao.
Xing Xao juga mengungkapkan kebahagiaannya atas respons positif dari penonton di Indonesia.
“Saya senang karena yang hadir nonton nggak cuma anak muda, tapi ada yang usia 40 ke atas. Saya membuat film ini untuk semua umur,” ungkapnya.
“Pesan di film ini adalah ketika kita sudah punya sesuatu, tapi kita nggak bisa menerima apa yang kita hadapi saat ini. Jangan terlalu tinggi ekspektasi, nikmati dan jalani apa yang kita miliki,” jelasnya.
Acara ini juga sekaligus memperingati 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Tiongkok dan menyambut Tahun Baru Imlek.
“Ini adalah momen istimewa, tidak hanya memperingati 75 tahun hubungan diplomatik, tetapi juga menyambut Tahun Baru Imlek,” ujar Wang Siping selaku Wang Siping, Cultural Counselor of the Chinese Embassy in Indonesia.
“Kami berharap lima film yang diputar dapat dinikmati dan membawa pesan seni berkualitas,” lanjutnya.
Sementara itu, Into the Mortal World adalah film animasi produksi Winsing Animation yang berkolaborasi dengan Blibli dan Alibaba Pictures.
Disutradarai oleh Zhong Ding dengan naskah oleh Kang Fu, film ini mengisahkan Jinfeng, putra dari Gembala Sapi dan Gadis Penenun, yang harus turun ke dunia untuk membersihkan nama ibunya yang diusir dari khayangan karena tuduhan kejahatan.
Dalam perjalanannya, Jinfeng berusaha mengumpulkan 28 roh sebagai penebusan dosa ibunya.
Ia bertemu dengan Fanning, seorang gadis periang dengan masa lalu misterius, yang kemudian menjadi partner perjalanannya.
Film ini menghadirkan pengisi suara ternama seperti Li Xin, Liu Xiaoyu, dan Xing Chao. Dengan visual yang memukau, Into the Mortal World sukses memikat penonton dari berbagai usia.