Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Film

Hampir Menangis Perankan Bu Pur di Film Cocote Tonggo, Asri Welas: Hidupku Juga Dicocoti

42
×

Hampir Menangis Perankan Bu Pur di Film Cocote Tonggo, Asri Welas: Hidupku Juga Dicocoti

Sebarkan artikel ini
(Tim Showbiznesia) Asri Welas ceritakan soal keputusannya jalani operasi angkat lemak di Korea Selatan yang belum lama ini dilakukannya, Asri Welas ditemui di kawasan Cilandak Jakarta Selatan, Selasa (15/4/2025)
Showbiznesia.com – Asri Welas mengungkapkan pengalaman emosional saat berperan dalam film Cocote Tonggo garapan Bayu Skak.
Dalam film bergenre drama komedi tersebut, Asri memerankan sosok Bu Pur, karakter yang dikenal gemar mengomentari hidup orang lain dan julid terhadap tetangga.

“Bu Pur itu kan, wah orangnya ngomongin orang terus,” kata Asri Welas saat ditemui di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Namun, mendalami karakter Bu Pur ternyata menyentuh sisi personal dalam diri Asri.

Ia mengaku sempat hampir menangis karena merasa relate dengan kehidupan pribadinya yang belakangan menjadi bahan gunjingan, bukan di lingkungan rumah, melainkan di media sosial.

“Jadi ‘Cocote Tonggo’ ini untuk kehidupanku sendiri mau nggak mau udah pasti aku dicocoti. Karo netizen, karo para press iki,” ungkapnya.

“Jadi mau nangis gue. Apa yang terjadi di hidupku, aku sebenarnya nggak mau. Tapi kan terjadi, jadi mungkin kenapa orang lain berkomentar, karena mungkin mereka lihat dulu Asri Welas seperti ini, ternyata sekarang berbeda,” jelasnya.

Meski demikian, ia merasa mendapatkan pelajaran berharga dari tokoh Bu Pur. Ia jadi memahami mengapa seseorang bisa begitu mudah mengomentari hidup orang lain.

“Tapi dari situ kita belajar, apa sih yang melatarbelakangi kenapa sih dia bisa julid sama orang, kenapa dia sampai nggak punya hati sama orang, ngomong ceplas-ceplos, kesalahan orang dibacain,” ujar Asri.

Film ‘Cocote Tonggo’ sendiri berkisah tentang pasangan suami istri, Luki (Dennis Adhiswara) dan Murni (Ayushita), yang menjadi bahan gunjingan warga karena belum memiliki anak dan menjual jamu kesuburan.

Dibalut dalam bahasa Jawa Mataraman dan berlatar kota Solo, film ini siap tayang serentak di bioskop Indonesia pada 15 Mei 2025.