Band For Revenge Guncang Zepp Kuala Lumpur, Suguhkan Emosi dan Kolaborasi Penuh Makna

Showbiznesia.com – Band emo asal Bandung, For Revenge, kembali membuktikan eksistensinya di kancah musik regional dengan menggelar konser bertajuk ‘For Revenge Ada Selamanya Live in KL’ di Zepp Kuala Lumpur, Minggu malam (4/5/2025) lalu.

Konser ini menghadirkan pengalaman musikal yang sarat emosi dan dipadukan dengan penampilan teatrikal serta kolaborasi spesial bersama musisi Malaysia.

Diselenggarakan oleh Rockstage Entertainment, ini merupakan penampilan keempat For Revenge di Malaysia dan kedua kalinya di venue prestisius Zepp KL.

Penonton diajak menyelami setiap lirik dan nada dari lagu-lagu hits mereka seperti ‘Serana’, ‘Derana’, ‘Sadrah’, hingga ‘Pulang’.

“Kami ingin penonton bukan hanya menonton, tapi merasakan cerita di balik setiap lagu,” ujar sang vokalis, Boniex, dalam wawancara virtual dengan media pada Senin (5/5/2025).

“Bisa dibilang ini konser yang emosional lah,” tambahnya.

Konser ini mencapai puncak emosinya lewat kolaborasi dengan penyanyi Malaysia Adriana Cinta yang membawakan ‘Menunggu Giliran’ bersama Boniex.

Penampilan tersebut menghadirkan harmoni yang menyentuh dan menggugah. Sementara Vanessa Reynauld, peraih penghargaan Best New Artist di AIM23, turut tampil membawakan ‘Jakarta Hari Ini’ dengan energi yang membakar semangat penonton.

Konsep teatrikal dengan pencahayaan dramatis dan visual mendukung tema patah hati menjadi daya tarik tersendiri.

Boniex pun menjalin interaksi emosional intens dengan penonton, menjadikan pertunjukan terasa seperti drama musikal.

Talib Othman, Pengarah Urusan Rockstage Entertainment, menyebut konser ini sebagai bentuk terapi emosional.

“For Revenge menciptakan ruang bagi penonton untuk melepaskan perasaan mereka melalui musik, ditambah sentuhan lokal dari kolaborasi yang menguatkan koneksi emosional,” jelasnya.

Bagi For Revenge, Malaysia kini terasa seperti rumah kedua. “Penonton di Malaysia selalu luar biasa. Rasanya seperti pulang ke rumah kedua,” kata Archims, sang drummer.

Konser ditutup dengan encore penuh energi lewat lagu ‘Serana’, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh penggemar yang hadir.

Bagi banyak orang malam itu, konser ini bukan sekadar pertunjukan musik, melainkan perjalanan batin yang menyatukan luka, harapan, dan keindahan.