Showbiznesia.com – Komika Ernest Prakasa memberikan respon soal tuduhan netizen di project film Cinta Tak Seindah Drama Korea (CTSDK) yang disutradarai Meira Anastasia.
Ernest sebagai produser Imajinari, dituduh melakukan nepotisme dengan mengizinkan istrinya sendiri menjadi sutradara di film itu.
Apalagi Meira mengaku bahwa ini menjadi debutnya sebagai sutradara dengan menggarap film yang dibintangi Lutesha dan Ganindra Bimo itu.
Lewat unggahan di media sosial instagram, Ernest memaklumi anggapan dari netizen kepada dirinya dan Meira.
“Tidak sedikit yang berkomentar, CTSDK adalah project “nepotisme”, karna sutradaranya adalah istri produser,” ucap Ernest Prakasa dikutip Showbiznesia.com, Kamis (26/12/2024).
“Saya maklum jika ada yang berpendapat demikian, sangat amat maklum,” terusnya.
Namun Ernest menegaskan bahwa istrinya itu bukan orang baru di industri film, karena selama ini sudah membantunya untuk menulis skrip.
Bahkan Ernest mengaku bisa dapat Piala Citra sebagai Penulis Terbaik karena ketika itu mendapat bantuan dari Meira Anastasia.
“Tapi @meiranastasia bukan cuma istri bagi saya. Kami berdua kerap menulis bersama-sama, hingga ia mendapatkan Piala Citra untuk penulis skenario adaptasi terbaik di film Imperfect,” ujar Ernest.
“Bahkan ia duduk di kursi co-director di tiga film yang saya sutradarai. Saya tahu betul kualitasnya sebagai seorang pencerita. Itu kenapa saya percaya pada visinya,” terus Ernest.
Ernest dan Meira sendiri baru saja mengumumkan bahwa film CTSDK pamit dari bioskop dengan total penonton 49.740.