Showbiznesia.com – Film animasi “Jumbo” berhasil mencetak sejarah baru di perfilman Indonesia.
Hanya dalam tujuh hari sejak penayangan perdananya pada 31 Maret 2025, film ini sukses menembus angka 1 juta penonton dan langsung melesat ke deretan film box office Tanah Air.

Film Jumbo yang baru saja berhasil tembus 1 juta penonton dalam 7 hari penayangan
Prestasi ini membuat karya dari komika Ryan Adriandhy itu resmi menjadi film animasi Indonesia terlaris sepanjang masa, menggeser rekor sebelumnya yang dipegang oleh “Si Juki The Movie: Panitia Hari Akhir” (2017) dengan 642.312 penonton.
“Angka ini bukan sekadar jumlah penonton. Ini adalah cerminan cinta, harapan, dan kepercayaan masyarakat terhadap karya anak bangsa,” ungkap Anggia Kharisma, Produser film “Jumbo”, dalam siaran pers yang diterima Showbiznesia.com, Senin (7/4/2025).
Lebih dari sekadar angka, Anggia mengaku merasa terharu melihat sambutan hangat dari penonton Indonesia.
Ia menilai kehangatan itu jauh lebih berharga dibandingkan capaian jumlah penonton yang terus bertambah.

Cuplikan adegan film animasi Jumbo, karakter ibu diisi suaranya oleh Bunga Citra Lestari yang juga membawakan original soundtrack lewat lagu ‘Selalu Ada Di Nadimu’
“Melihat respons sehangat ini membuat setiap tantangan selama lima tahun terasa sangat berarti,” beber Anggia.
“Terima kasih kepada setiap keluarga, setiap anak, dan semua orang yang menjadikan ‘Jumbo’ bagian dari kenangan indah bersama. Ini bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan ‘Jumbo’ menuju lebih banyak hati, di lebih banyak tempat, bahkan hingga ke mancanegara,” lanjutnya.

Film animasi Jumbo yang akan tayang di momen lebaran
Tak hanya sukses di dalam negeri, “Jumbo” juga bersiap untuk menjangkau pasar internasional. Mulai Juni 2025, film animasi produksi Visinema Pictures ini akan tayang di bioskop-bioskop Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.
Perjalanan “Jumbo” pun akan berlanjut ke berbagai negara di Asia Tengah dan Eropa seperti Rusia, Belarus, Ukraina, Moldova, Armenia, Azerbaijan, Georgia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan, Estonia, Latvia, dan Lithuania.