Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Music

Makki Ungu Beberkan Soal Promotor Nakal yang Masih Meresahkan WAMI

89
×

Makki Ungu Beberkan Soal Promotor Nakal yang Masih Meresahkan WAMI

Sebarkan artikel ini
(Tim Showbiznesia.com) Makki Ungu bicara soal kondisi royalti musisi di Indonesia, ditemui di kawasan Cipete Jakarta Selatan, Rabu (5/2/2025)

Showbiznesia.com – Memasuki tahun 2025,Wahana Musik Indonesia (WAMI) masih menghadapi tantangan dalam mengumpulkan royalti performing rights.

Hal yang sedang jadi masalah di WAMI adalah promotor nakal enggan membayar royalti performing rights.

Makki Parikesit, bassist Ungu sekaligus badan pengawas WAMI, mengatakan bahwa masih banyak promotor yang ragu.

“Yaa trust issue selalu ada dari mereka (promotor). Alasannya pasti ‘Emang sampai ke penyanyinya?’ gitu kan,” tutur Makki di kawasan Cipete Jakarta Selatan, Rabu (5/2/2025).

“Ya kami dari WAMI tinggal kasih lihat Atlas aja, siapa penyanyinya dan gimana penyalurannya,” kata Makki.

Ia juga menyoroti ironi di lapangan, di mana acara musik kecil seperti pentas seni sekolah lebih mudah membayar royalti dibandingkan konser besar yang digelar di arena megah.

“Makanya kayak yang Adhi tadi bilang, kadang acara pensi kecil mau bayar, tapi konser gede yang di arena gitu susah banget ditagihnya,” tambahnya.

Adi KLa Project menjelaskan bahwa WAMI berhasil mengidentifikasi sekitar 10 ribu konser pada tahun lalu.

Dari jumlah tersebut, hanya lima ribu yang memberikan respons, dan yang benar-benar membayar royalti hanya seribu.

“Nah, kemana tuh empat ribu yang lain? Di akhir 2024, kita udah ada tim legal,” ucap Adi KLa Project

“Kita gak bisa membiarkan, kita harus cari tempat aduan. Kemana? Ya ke penegak hukum,” ujar Adi.

Ia menegaskan bahwa WAMI tidak bermaksud membawa kasus ini ke ranah hukum semata, tetapi lebih sebagai upaya agar promotor memahami kewajiban mereka.

“Tolong aturannya ditegakkan, itu agar mereka mau bayar dan gak harus ke proses hukum. Ini sebagai bukti bahwa kami menjalani kewajiban ke orang-orang yang sudah percaya ke WAMI,” ungkap Adi.

Masalah kepercayaan dari pihak promotor juga menjadi tantangan lain dalam penagihan royalti.

______