Showbiznesia.com – Nadya Arina, yang memerankan karakter Nadya dalam film “Cinta Tak Pernah Tepat Waktu”, merasa bahwa cerita film ini sangat dekat dengan pengalaman banyak perempuan Indonesia.
Menurutnya, tekanan dari masyarakat terkait status hubungan sering dirasakan oleh perempuan seusianya.
“Menurutku ini sangat dekat dengan cinta, apalagi dengan umur-umur aku yang kayak pressure sama society,” ujar Nadya Arina dalam gala premiere film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu di XXI Plaza Senayan,Jakarta Pusat, Senin (10/2/2025).
“Untuk hadapi pertanyaan ‘gimana sih kalian? Gimana sih kelanjutannya, udah punya pacar belum sih?’ gitu gitu lah,” terusnya.
Film ini mengisahkan perjalanan Daku Ramala, seorang penulis yang dihadapkan pada pilihan untuk segera menikah.
Setelah menjalin hubungan selama lima tahun dengan Nadya, ia merasa tertekan oleh desakan dari orang tua dan masyarakat.
Nadya menambahkan bahwa judul film ini mencerminkan realita bahwa setiap orang memiliki waktunya masing-masing dalam hal cinta.
“Sebenarnya untuk masing-masing orang kan udah punya part-nya masing-masing beda-beda, kayak nggak ada waktu yang tepat,” katanya.
Dalam proses syuting, Nadya juga menghadapi tantangan, salah satunya adalah permintaan sutradara Hanung Bramantyo terkait detail adegan emosional.
Ia diminta melakukan adegan menangis namun hanya di bagian mata kiri yang meneteskan air mata.

Nadya Arina dalam adegan di film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu
“Kalau netesnya sebelah kiri itu kebetulan itu by request, itu karena Mas Hanung bilang ‘Nad bisa nggak keluarnya dari sebelah kiri’,” ungkapnya sembari tertawa.
Film “Cinta Tak Pernah Tepat Waktu” disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan dibintangi oleh Refal Hady, Nadya Arina, Carissa Perusset, dan Mira Filzah.
Film yang disutradarai Hanung Bramantyo ini dijadwalkan tayang di bioskop mulai 13 Februari 2025