Showbiznesia.com – Norma Risma angkat bicara setelah film ‘Norma: Antara Mertua dan Menantu’ disebut sebagai pertanda akhir zaman.
Film tersebut diangkat dari kisah pribadinya ketika suaminya berselingkuh dengan ibu kandungnya sendiri.
Di media sosial, seorang ustaz bernama Hilmi Firdausi mengungkapkan kebingungannya terkait maraknya film bertema perselingkuhan di Indonesia.
Dalam cuitannya di platform X, ia menyebut ini sebagai salah satu contoh tren film yang mengkhawatirkan.
Sebelum ‘Norma: Antara Mertua dan Menantu’, sudah ada beberapa film bertema perselingkuhan yang menarik perhatian publik.
“Setelah viral film perselingkuhan dengan ipar sendiri, sekarang muncul film perselingkuhan antara mertua dan menantu,” tulis Hilmi Firdausi dikutip Showbiznesia.com dari akun @Hilmi28, Sabtu (15/3/2025).
Ia kemudian mempertanyakan apakah fenomena ini mencerminkan kondisi sosial masyarakat saat ini. Bahkan, ia menyebut hal ini sebagai tanda akhir zaman yang semakin dekat.
Menanggapi pernyataan tersebut, Norma Risma memberikan klarifikasi melalui Instagram pribadinya.
Menurutnya, film ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga menjadi wadah bagi korban perselingkuhan seperti dirinya untuk bersuara.
“Pak Ustaz, ini cerita hidupku yang benar-benar terjadi. Banyak yang DM aku merasa terpuruk karena tak berani speak up,” kata Norma Risma.
“Bagaimana korban seperti aku harus menghadapi perselingkuhan? Bagaimana cara aku tetap ikhlas berbakti kepada ibu?” lanjutnya.
Hingga berita ini diturunkan, Hilmi Firdausi belum memberikan tanggapan atas pernyataan Norma Risma.
Sebagai informasi, film ‘Norma: Antara Mertua dan Menantu’ yang diproduksi oleh Dee Company dan dibintangi Tissa Biani, Wulan Guritno, serta Yusuf Mahardika, dijadwalkan tayang pada Lebaran 2025.