Selain itu, karena panic attack, Nunung sering merasa insomnia alias susah tidur sehingga kadang membuat panic attack-nya semakin parah.
Oleh karenanya, Nunung masih sering menjalani perawatan ke psikiater untuk melakukan terapi menyembuhkan gangguan mentalnya.
“Aku ada panic attack, terus aku ada insomnia yang nggak bisa tidur, panic attack yang parah,” tutur Nunung di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Panic attack-nya sering kambuh jika mendapat telepon dari keluarga di jam 10 malam.
“Terus aku itu di kamar kalau jam 10 dapet telpon dari keluarga panik banget ‘ini ada apa keluargaku jam 10 nelpon’ gitu kan,” beber Nunung.
“Makanya keluargaku udah tahu semua kalau mau telpon aku, telpon suamiku dulu,” jelasnya.
Tak hanya telepon dari keluarga, terkadang telepon dari orang asing yang nomornya belum tersimpan juga bisa membuatnya panik.
“Keluargaku aja udah bikin aku panik, apalagi yang nggak ada kontaknya sama sekali yang cuma nomor doang,” ungkap Nunung.