Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Film

Terpilih Jadi Anggota The Academy, Kamila Andini Jadi Sutradara Indonesia Pertama yang Bisa Menjadi Voter Oscar

33
×

Terpilih Jadi Anggota The Academy, Kamila Andini Jadi Sutradara Indonesia Pertama yang Bisa Menjadi Voter Oscar

Sebarkan artikel ini
(sumber foto istimewa) Kamila Andini jadi sutradara Indonesia pertama yang jadi voter di Piala Oscar
Showbiznesia.com – Sutradara kenamaan Kamila Andini resmi menjadi bagian dari Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS) sebagai pemilih Oscar atau Oscar voter.

Hal ini diumumkan secara resmi oleh Forka Films yang menyebut pencapaian ini sebagai tonggak sejarah bagi perfilman Indonesia.

The Academy adalah organisasi kehormatan internasional yang beranggotakan para profesional industri film dari seluruh dunia.

Dikenal sebagai penyelenggara ajang Academy Awards atau Oscar, keanggotaannya sangat eksklusif dan bergengsi.

Kamila Andini yang dikenal lewat karya-karyanya seperti Yuni, Before, Now & Then (Nana), dan Gadis Kretek, menjadi sutradara film panjang perempuan pertama dari Indonesia yang masuk dalam keanggotaan Academy tahun ini.

Ia bergabung dengan tokoh-tokoh dunia seperti Ariana Grande, Jason Momoa, hingga Kieran Culkin.

“Menjadi bagian dari Academy bukan hanya prestasi pribadi, tapi juga langkah penting untuk membawa cerita kita perempuan Indonesia ke panggung global,” kata Kamila Andini dalam siaran pers yang diterima Showbiznesia.com, Jumat (27/6/2025).

Sebagai mitra kreatif utama Forka Films, Kamila dikenal konsisten mengangkat isu-isu perempuan, komunitas adat, hingga generasi muda dengan gaya visual dan narasi yang khas.

CEO Forka Films, Ifa Isfansyah, menyebut ini sebagai pencapaian besar bukan hanya bagi Kamila, tetapi juga bagi sinema Indonesia dan Asia Tenggara.

“Terpilihnya Kamila Andini sebagai anggota Academy adalah pencapaian penting, tidak hanya bagi dirinya, tapi juga bagi sinema Indonesia dan Asia Tenggara,” katanya

“Kami di Forka Films percaya, keterlibatannya di Oscar akan membawa perspektif baru dari Asia ke dalam lanskap perfilman global,” ujar Ifa.

Kamila lahir di Jakarta pada 6 Mei 1986 dan merupakan lulusan Deakin University di Melbourne. Debut panjangnya, ‘The Mirror Never Lies’ (2011), menyuarakan kehidupan suku Bajau dan memenangkan berbagai penghargaan internasional.

Karya-karya berikutnya seperti ‘The Seen and Unseen’ dan ‘Yuni’ semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu sineas perempuan paling berpengaruh di Indonesia.