Showbiznesia.com – Aktor Teuku Rifnu Wikana teringat kenangan masa kecilnya ketika membintangi film ‘Pembantaian Dukun Santet’.
Film ini diangkat dari thread viral karya Jeropoint yang mengambil latar tragedi pembantaian diduga dukun santet di kawasan Banyuwangi tahun 1998.
Ketika itu dirinya baru selesai sekolah dan sudah cukup bisa memahami pemberitaan yang beredar di media massa.
“Tahun 1998 itu ya semua juga tau kan kejadian itu, apalagi aku di tahun itu baru tamat sekolah,” ucap Teuku Rifnu Wikana di XXI Epicentrum Kuningan Jakarta Selatan, Senin (5/5/2025).
“Jadi informasi itu lagi banyak-banyaknya pelengseran Soeharto, belom lagi pembantaian di sana (Banyuwangi), itu sih,” terusnya.
Begitu besarnya pemberitaan soal tragedi itu, Rifnu yang tinggal di daerah lain pun mendengar kabar tersebut.
“Oh iya terpapar, kan dulu medianya koran. Jadi informasi itu (pembantaian) sampai ke Pematang Siantar, kampung halaman saya, bayangin,” tuturnya.
Kini dalam film yang terinspirasi dari tragedi tersebu, Rifnu berperan sebagai sosok Ustaz bernama Ridwan yang diakuinya punya tantangan tersendiri.
“Karakter Ustaz Ridwan ini kan yang penuh tanda tanya, memainkan itu sebetulnya yang sulit. Orang kan pasti bilang ‘Rifnu ini jahat’ gitu,” bebernya.
“Nah (tantangannya) gimana caranya supaya pas aku muncul orang percaya aku ini ustaz baik,” terus Rifnu.
Film Pembantaian Dukun Santet dijadwalkan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia pada 8 Mei 2025.
Film ini disutradarai oleh Azhar Kinoi Lubis dan diproduksi oleh Pichouse Films yang berkisah tentang teror yang menghantui sebuah pesantren akibat tuduhan santet.
Pembantaian Dukun Santet dibintangi oleh Kevin Ardilova sebagai Satrio, Aurora Ribero sebagai Annisa, Kaneishia Yusuf sebagai Nurul, Iqbal Sulaiman sebagai Ali, serta Teuku Rifnu Wikana sebagai Ustaz Ridwan.
