Showbiznesia.com – Sutradara Anggy Umbara mengungkapkan bahwa proses sensor film horor terbarunya, ‘Gundik’, cukup rumit dibandingkan film-film sebelumnya.
Dalam momen perilisan teaser poster dan trailer, Anggy menyebut bahwa teaser poster pertama sempat ditolak oleh Lembaga Sensor Film (LSF) karena dikategorikan untuk 21 tahun ke atas dan dianggap terlalu sadis.
Akhirnya, tim produksi merilis teaser poster kedua yang sebenarnya hanya disiapkan untuk rilis internasional.
“Ini teaser poster kedua yang hadir tuh emang kita siapin buat internasional rilis, kita udah daftarin dan submit di beberapa festival film di luar, nah itu dengan poster ini,” ujar Anggy Umbara di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (16/3/2025).
“Nah tau-tau poster sebelumnya direject, yaudah kita coba deh ajuin yang ini, eh ternyata yang ini dikasih untuk semua umur,” tambahnya.
Sutradara dan cast dari film Gundik saat perilisan teaser poster di Cinepolis Senayan Park, Jakarta Pusat, Minggu (16/3/2025)
Anggy mengakui bahwa dibandingkan film-filmnya sebelumnya, ‘Gundik’ memiliki proses sensor yang paling panjang dan sulit.
“Apa ini tersulit dengan LSF? Hmmm, sebetulnya film-film saya yang sebelumnya memang selalu ya mendapat tinjauan akhirnya diskusi dari LSF, tapi ini yang paling parah sih, dan paling panjang,” ungkapnya sambil tertawa.
Ia menjelaskan bahwa biasanya revisi sensor hanya berkaitan dengan adegan kekerasan, namun kali ini ada beberapa aspek lain yang turut ditinjau ulang.
“Sebelumnya tuh cuman paling ‘ini darahnya jangan terlalu banyak’, masih cuman terlalu sadis,” ujarnya.
“Nah ‘Gundik’ ini bukan sadis doang, tapi ada beberapa konten yang cuman jokes doang itu harus ditinjau juga,” kata Anggy.
Meski menghadapi tantangan dalam proses sensor, Anggy tetap berusaha mencari jalan tengah dengan LSF.
“Mungkin adjustment aja yaa yang masih belum klik satu sama lain. Tapi ya udah, kita coba jalanin aja sambil lihat nanti keputusannya gimana,” tutupnya.
Film ‘Gundik’ sendiri dijadwalkan tayang pada 22 Mei 2025 mendatang.
